Ketika Seorang Pemuda 'Minta Izin' Berzina

Ketika Seorang Pemuda 'Minta Izin' Berzina, Pemuda, Zina, Taqwa, Tawakkal, Berdoa, Baca Qur'an, Kajian Islam, Renungan Islam, Motivasi Islam, Jurnal Islampedia, jurnalislampedia.id, Info Seputar Dunia Islam
republika

Suatu hari, Rasulullah SAW sedang duduk di antara para sahabatnya. Kemudian, datanglah seorang pemuda dengan agak tergesa-gesa. Tampak sebagai seorang pemuda, dia sedang bergelora. Mudah terjerumus ke hal-hal yang negatif, termasuk perbuatan zina.

Padahal, mestilah dia tahu perbuatan keji seperti itu tak pantas dilakukan seorang Muslim. Namun, dia merasa sulit mengatasi gelora nafsunya.

Maka, pemuda itu berkata kepada baginda shalallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah SAW, izinkanlah aku untuk melakukan perbuatan zina."

Gemparlah majelis Rasulullah SAW itu. Untuk apa pemuda itu menanyakan sesuat yang sudah jelas jawabannya? Demikian tanya hadirin dalam hati. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang mencibir pemuda itu.

Namun, Nabi Muhammad SAW tetap bijaksana dalam menanggapi. Beliau kemudian berkata kepada para sahabat, "Suruhlah pemuda itu mendekatiku." Maka pemuda itu pun mendekat.

Setelah itu, beliau dengan lembut bertanya kepadanya, "Wahai anak muda, apakah engkau suka bila perzinaan itu terjadi atas diri ibumu?"

Pemuda ini menjawab, "Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu."

Beliau shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Demikianlah perasaan orang lain, ia juga tidak suka bila hal itu terjadi pada diri ibunya.'' Rasulullah SAW berkata, ''Wahai anak muda, apakah kamu rela bila hal itu terjadi atas diri putrimu?"

Ia menjawab, ''Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.'' Beliau bersabda, ''Nah! Orang lain pun demikian, ia tentu tidak rela bila hal itu terjadi pada diri putrinya.''

Rasulullah SAW mengajukan pertanyaan serupa jika hal itu menimpa bibi ataupun saudara perempuannya. Pemuda itu mengemukakan jawaban yang sama. Rasulullah SAW bersabda, ''Wahai anak muda, ketahuilah bahwa tidak seorang pun yang rela terhadap perbuatan yang menodai kehormatan keluarganya.''

Kemudian beliau meletakkan tangan beliau pada pemuda tersebut seraya berkata, "Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya (jauhkan dari zina)."

Sesudah kejadian itu, pemuda tersebut tidak pernah lagi melakukan perbuatan yang menodai kehormatan orang lain. (HR. Ahmad).

Sumber: Republika
Artikel lainnya: Jurnal Islampedia

Iklan Atas Artikel

iklan dalam artikel 1

iklan dalam artikel 2

Iklan Bawah Artikel